Mangrove Center Tuban

Mangrove Center Tuban

Minggu, 17 Agustus 2014

Diklat Scarf II Pecinta Alam SMK Negeri 2 Lamongan di Mangrove Center - Tuban

Beberapa remaja pada suatu siang tampak sedang merayap di hamparan pasir pantai di kawasan Mangrove Center di daerah Jenu - Tuban , Jawa Timur. Yang menarik, mereka merayap dengan keadaan mata yang tertutup oleh lembaran kain. 


Sebagai penunjuk arah, mereka merayap dalam berbagai posisi dengan mengikuti panduan dari senior yang berdiri di sekitar mereka.


Pada bagian lainnya tampak ada semacam permainan unik di mana  dua orang yang tertutup matanya dalam posisi saling membelakangi sedang bekerja sama untuk memasukkan paku yang digantungkan dalam tali ke dalam sebuah botol. Ada juga  beberapa remaja sedang meniti pada tali-tali yang bergayutan di antara batang pepohonan. 



Di sekitar arena permainan itu terdapat beberapa tenda yang digunakan oleh para peserta untuk berkemah. Tentu bisa dibayangkan betapa berkesannya berkemah dalam naungan pohon cemara dan latar belakang pantai dengan suara debur ombaknya yang tenang. 


Begitulah suasana dalam kegiatan Pendidikan dan Latihan SCARF II - Pecinta Alam SMK Negeri 2 ( PALASDA ) Lamongan yang diadakan  di kawasan Mangrove Center Tuban pada tgl 16 - 17 Agustus 2014.

 

Menurut Bapak M. Adi Putra A.P. , S.Pd sebagai pembina  PALASDA , kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari 15 peserta yunior dan 10 senior.Dipilihnya kawasan Pantai Mangrove Center Tuban ini sebagai lokasi kegiatan Diklat SCARF II  karena di daerah Lamongan belum ada kawasan hutan mangrove atau pantai mangrove. 


Sebenarnya dalam kegiatan ini PALASDA juga berkeinginan untuk bisa menanam mangrove di Mangrove Center Tuban. Tetapi hal itu belum bisa terlaksana karena waktu yang tepat untuk menanam mangrove pada musim penghujan.


Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk mengenalkan alam dan lingkungan pada peserta didik tentang kawasan hutan mangrove, memberikan motivasi tentang kelestarian lingkungan dan pengkaderan peserta Diklat Scarf II.


Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menambah wawasan peserta pada lingkungan dan pelestarian hutan mangrove dan memberikan informasi yang sebenarnya tentang kondisi alam di lingkungan aslinya .


Bobbi Setiawan sebagai senior dan alumnus PALASDA tampak sangat antusias dengan kegiatan ini. Remaja ini menuturkan bahwa sebenarnya peminat kegiatan pecinta alam di SMK Negeri 2 Lamongan cukup banyak. Tetapi jumlah itu kemudian berkurang seiring dengan seleksi alam akrena berbagai faktor dan alasan para peminatnya.


Dalam kegiatan ini, Bapak H. Ali Mansyur, S. Ag. sebagai perintis kawasan Mangrove Center Tuban juga berkenan berbagi ilmu, kisah dan pengalamannya dalam merintis dan mengelola Mangrove Center Tuban.


Salah satu sosok peraih Kalpataru tahun 2012 ini berpesan agar kita bisa menjadi orang yang berguna bagi yang lainnya. Beliau juga  menuturkan bahwa keadaan lokasi yang saat itu digunakan untuk kegiatan Diklat Scarf II sangat jauh berbeda pada era tahun 1970 sangat jauh berbeda karena masih berupa pantai dengan sedikit daratan yang terus terabrasi. 


Seiring berjalannya waktu yang disertai dengan kegigihan dan keulatannya, pantai yang terabrasi itu kemudian menjadi kawasan hutan mangrove seluas 56 Hektar yang terdiri dari tiga unit yaitu Unit Budi daya Tambak , Unit Hutan Mangrove untuk kelestarian  hayati dan Unit Kegiatan Rekreasi dan Pembelajaran.


Dari usaha yang dirintis oleh Bapak Ali Mansyur sejak tahun  1971 itulah hingga saat ini kawasan hutan mangrove kemudian berkembang hingga seluas 264 hektar yang berada di berbagai daerah di Kabupaten Tuban.
 


3 komentar: